Senin, 01 September 2008

Sifat+Cara Puasa Nabi di bulan Ramadhan

Artikel ini ringkasan dari kitab Sifat Saum Nabi fi Ramadhan
Karya Syaikh Ali Hasan dan Syaikh Salim Alhilai

1. Keutamaan Puasa
Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mu’min, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam keta`atannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu`, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (Al Ahzab : 35)

a. Puasa adalah perisai
Puasa adalah perisai, dengannya seorang hamba terjaga dari api neraka (hadits shahih riwayat Ahmad)

b. Puasa memasukkan ke surga
Dari Abu Umamah, ia berkata, aku bertanya Wahai Rasulullah tunjukkan kepadaku suatu amal yang memasukkanku ke surga, Nabi bersabda : Hendaknya engkau berpuasa, tiada yang menyamainya. (Hadits riwayat Nasai, ibnu Hibban, dan Hakim dan sanadnya shahih)

c. Orang yang berpuasa mendapatkan pahala tanpa hisab
d. Bagi orang yan berpuasa ada dua kegembiraan
e. Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum disisi Allah dari bau kasturi

Dalil-dalil (c) , (d), (e) :

Dari Abu Hurairah ia berkata : Rasulullah bersabda : Setiap amal manusia terdapat pahala yang terbatas kecuali puasa, sesungguhnya puasa adalah untuk-Ku dan Aku (Allah) yang membalasnya, dan puasa adalah perisai. Dan pada hari puasa janganlah kalian mengatakan atau melakukan perbuatan keji dan janganlah membuat gaduh, jika salah seorang kalian mencelanya atau membunuhnya maka hendaklah mengatakan : Sesungguhnya aku sedang berpuasa , demi Dzat yang jiwa Muhammad berada ditangannya benar-benar bau mulut orang yang berpuasa lebih harum disisi Allah dari bau kasturi, bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan yang ia gembira dengan keduanya : jika berbuka ia gembira, dan jika bertemu Allah dengan puasanya ia gembira. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)

Dan dalam riwayat Bukhari :
Ia tinggalkan makanan dan minumannya serta syahwatnya lantaran-Ku, puasa adalah untukku, dan Aku yang akan membalasnya, dan kebaikan itu adalah sepuluh kali lipat semisalnya”.

Dan dalam riwayat Muslim :
Setiap amal manusia dilipatgandakan kebaikannya sepuluh kali lipat semisalnya hingga tujuh ratus kali lipat, Allah berfirman : kecuali puasa sesungguhnya puasa aku yang membalasnya, ia tinggalkan syahwat dan makanannya hanyalah lantaran AKU. Bagi orang yang berpuasa terdapat dua kegembiraan, kegembiraan ketika berbuka puasa, dan kegembiraan ketika bertemu dengan Rabbnya, dan bau mulut orang yang berpuasa lebih harum disisi Allah dari bau kasturi.

f. Puasa dan Al Qur’an akan memberi syafaat orang yang mengamalkannya
Rasulullah bersabda :
Puasa dan Al Qur’an akan memberi syafaat bagi seorang hamba pada hari kiamat, berkata puasa : Ya Allah, Engkau telah mencegah orang yang berpuasa dari makanan dan syahwat, maka berikanlah syafaatku padanya, dan berkata Al Qur’an : (Ya Allah) Engkau mencegahnya dari tidur pada malam hari, maka berikanlah syafaatku padanya, Allah berfirman :Keduanya akan diberi syafaat.
(Hadits riwayat Ahmad dan Hakim).

g. Puasa adalah kaffaarah (penghapus dosa)
Dari Hudzaifah bin Yaman ia berkata, Rasulullah bersabda :Fitnah laki-laki pada keluarganya, hartanya, anaknya, tetangganya, dihapuskan oleh shalat, puasa dan sedekah. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)

h. Pintu syurga yang bernama Ar Rayyan bagi orang yang berpuasa
Dari Sahl dari Nabi bersabda :Sesungguhnya dalam syurga terdapat sebuah pintu yang bernama Ar Rayyan, orang-orang yang berpuasa akan masuk melaluinya pada hariu kiamat, dan selain mereka tidak akan masuk melaluinya.
Dikatakan : Dimanakah orang-orang yang berpuasa? Maka mereka pun berdiri.
Dan selain mereka tidak akan memasukinya .
Maka jika orang-orang yang berpuasa sudah memasukinya ditutuplah pintu itu dan tidak seorangpun akan memasukinya, Dan barangsiapa yang telah masuk ia pasti minum dan barangsiapa yang minum ia tidak akan kehausan selamanya.
(Hadist riwayat Bukhari dan Muslim)

2. Keutamaan bulan Ramadhan
a. Bulan Al Qur’an
Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. (Al Baqarah : 185)

b. Dibelenggunya Syaitan
Jika telah tiba bulan Ramadhan, dibukalah pintu-pintu syurga, ditutuplah pintu-pintu neraka, dan dibelenggulah syaitan-syaitan. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)

c. Lailatul Qadr
Tersebut dalam pembahasa no 19

3. Wajibnya puasa Ramadhan
a. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan maka itulah yang lebih baik darinya.
Dari keutamaan-keutamaan bulan Ramadhan diatas, Allah mewajibkan puasa Ramadhan atas kaum muslimiun, dan oleh karena memutuskan jiwa dari syahwatnya dan menutup jiwa dari keinginan-keinginan syahwat adalah perkara yang paling berat, maka diakhirkanlah wajibnya puasa Ramadhan hingga sampai tahun kedua hijriyah.

Dan tatkala hati-hati telah tertanam tauhid dan mengagungkan syiar-syiar Allah, maka dipindahkanlah hati dengan cara bertahap. Maka dimulailah awal kali dengan kebebasan memilih disertai anjuran untuk melaksakan puasa, karena dahulu puasa terasa berat oleh para sahabat,dahulu barangsiapa berkeinginan tidak berpuasa dan membayar fidyah maka ia melakukan hal itu, Allah berfirman :
Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (Al Baqarah : 184)

b. Karena itu barangsiapa hadir di negeri tempat tinggalnya pada bulan itu hendaknya ia berpuasa pada bulan itu. Lalu turunlah ayat sesudahnya menghapus hukum sebelumnya, dan mengabarkan tentang hal ini dua orang sahabat Nabi Abdullah bin Umar dan Salamah bin Al Aqwa (semoga Allah meridhai keduanya) :
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).
Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.
Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.
Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
(Al Baqarah : 185)

Dari Ibnu Abi Laila ia berkata : telah bercerita kepada kami sahabat-sahabat Nabi :Tatkala tiba bulan Ramadhan terasa berat hal ini oleh sahabat-sahabat Nabi, dahulu barangsiapa memberi makan setiap hari orang miskin ia meninggalkan puasa dan termasuk orang-orang yang berat menjalankannya, dan mereka diperbolehkan untuk melaksanakan seperti ini.
Maka dihapuslah hal itu dengan ayat :
Dan berpuasa lebih baik bagimu (Al Baqarah : 184)

Maka setelah itu puasa Ramadhan menjadi termsuk pondasi Islam, dan salah satu rukun dari rukun-rukun Agama, berdasarkan sabda Rasulullah :
Islam dibangun diatas lima perkara : Bersyahadat bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, dan bahwasanya Muhammad adalah Rasulullah, dan mendirikan shalat,menunaikan zakat, menunaikan haji ke ka’abah, dan berpuasa Ramadhan. (Bukhari dan Muslim)

Jumat, 06 Juni 2008

How Multinational Companies Should Deal With Currencies Fluctuation



It’s not whether you’re right or wrong that is important,

but how much money you make when you’re right &

how much money you lose when you’re wrong

- George Soros

Setiap perusahaan yang melakukan transaksi dengan menggunakan lebih dari satu mata uang akan menghadapi permasalahan yang sama akibat berfluktuasinya nilai tukar mata uang (nilai kurs). Nilai kurs berfluktuasi karena ketidakseimbangan permintaan (demand) dan pasokan (supply). Secara luas, fluktuasi nilai kurs juga dapat berdampak pada perusahaan lokal yang bertaransaksi dengan perusahaan lokal dengan menggunakan mata uang lokal juga, bila perusahaan yang menjadi mitra bisnisnya melakukan transaksi secara internasional dengan menggunakan lebih dari satu mata uang.

Dengan demikian, pengelolaan sistem keuangan terkait dengan antisipasi terjadinya fluktuasi nilai kurs perlu dilakukan oleh semua perusahaan, khususnya perusahaan multinasional, agar kerugian yang mungkin timbul dari terjadinya fluktuasi nilai kurs dapat diminimalisir atau bahkan dihilangkan.

Kapan Melakukan Hedging

Hedging atau lindung nilai identik dengan polis asuransi, jadi tujuannya adalah untuk berjaga-jaga dari timbulnya keadaan yang tidak dikehendaki. Ketika memutuskan untuk melakukan hedging, berarti perusahaan tersebut telah melindungi diri dari kejadian yang tidak dikehendaki.

Dalam pasar finansial, penggunaan hedging jauh lebih kompleks dari sekedar membayar premi asuransi. Bagi suatu perusahaan, penggunaan hedging untuk meminimalisir akibat dari risiko fluktuasi nilai kurs adalah dengan menggunakan instrumen-instrumen yang umum digunakan dalam pasar finansial. Bagi perusahaan, produk derivatif ini dapat dimanfaatkan untuk melindungi aktiva dan pasiva perusahaan yang berdenominasi mata uang asing seperti piutang maupun hutang.

Jadi apakah perusahaan akan melakukan hedging atau tidak akan tergantung dari potensi risiko yang dihadapi perusahaan. Karena untuk melakukan hedging diperlukan sejumlah biaya, maka harus juga dihitung antara biaya dan manfaat dilakukannya hedging.


Risiko Nilai Kurs

Risiko nilai kurs didefinisikan sebagai “Perubahan variabel yang dialami suatu perusahaan multinasional dalam laba konsolidasiannya akibat fluktuasi mata uang, variabel tersebut dapat sebagai penambahan pendapatan atau penambahan biaya” (Jacques, 1981, hal 81-82).

Sumber risiko yang dominan dihadapi oleh perusahaan multinasional adalah tingkat suku bunga, tingkat inflasi dan nilai kurs. Terdapat kaitan yang erat antara nilai kurs dan pasar uang. Perubahan nilai kurs, tingkat bunga dan tingkat inflasi biasanya saling terkait satu sama lain. Ketiga sumber risiko tersebut akan berpengaruh kepada permintaan akan produk yang dihasilkan suatu perusahaan. Bila salah satu sumber risiko tersebut berubah, maka pendapatan perusahaan juga akan terpengaruh.

Secara umum perusahaan biasanya menggolongkan risiko terkait kurs menjadi tiga kelompok, yaitu risiko transaksi, risiko ekonomi dan risiko pengungkapan.

    1. Risiko Transaksi

Risiko transaksi terjadi saat perusahaan melakukan jual beli, meminjam atau memberi pinjaman yang dalam mata uang asing. Transaksi-transaksi tersebut berpeluang menimbulkan risiko kurs bila ada jeda waktu antara tanggal transaksi dengan tanggal penerimaan atau pembayaran kas. Dalam jeda waktu tersebut, nilai kurs dapat berubah, baik naik atau turun.

    1. Risiko Ekonomi

Risiko ekonomi adalah kemungkinan perubahan nilai perusahaan (corporate value) saat ini sebagai hasil perubahan arus kas perusahaan di masa depan akibat perubahan nilai kurs. Unsur-unsur arus kas di masa depan perusahaan terdiri dari arus kas yang dapat diprediksi dan arus kas yang tidak dapat diprediksi (dihitung berdasarkan asumsi tertentu). Risiko ekonomi mencakup juga risiko tranaksi.

Risiko ekonomi terjadi bila perusahaan multinasional menggunakan mata uang yang berbeda untuk biaya dan pendapatan. Laba akan turun bila mata uang yang digunakan untuk pendapatan mengalami kenaikan nilai (terapresiasi), sehingga biaya yang dikeluarkan perusahaan akan membengkak jumlahnya, sementara nilai jual menjadi turun. Hal ini berlaku pula sebaliknya. Perubahan nilai tersebut akan berpengaruh terhadap proyeksi arus kas di masa depan. Perubahan harga jual adalah unsur lain dari risiko ekonomi karena perubahan tersebut akan berpengaruh pula pada arus kas perusahaan di masa depan. Pada akhirnya, risiko ekonomi akibat perubahan nilai kurs akan berpengaruh terhdap daya saing perusahaan di pasar global.

    1. Risiko Translasi

Risiko pengungkapan terjadi saat aset dan kewajiban perusahaan yang dinyatakan dalam mata uang tertentu diungkapkan dalam dalam laporan keuangan dengan mata uang yang lain. Nilai kurs yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan akan berakibat kepada kenaikan atau penurunan aset dan kewajiban perusahaan yang dinyatakan dalam mata uang asing tersebut. Hal ini disebabkan karena aset dan kewajiban perusahaan dicatat berdasarkan nilai historis yang nilai kurs-nya belum tentu sama dengan nilai kurs pada tanggal pelaporan.

Pengelolaan Risiko Nilai Kurs

Risiko nilai kurs dapat dikelola dengan berbagai cara. Salah satu cara yang umum dilakukan adalah dengan hedging atau lindung nilai atas aset dan kewajiban perusahaan yang berdenominasi mata uang asing. Hedging dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu hedging internal dan hedging eksternal.

    1. Hedging Internal

Hedging internal adalah hedging yang tidak melibatkan pihak di luar perusahaan. Sebelum melakukan hedging eksternal yang membutuhkan biaya, harus terlebih dahulu dilakukan hedging internal yang relatif dapat dilakukan oleh semua perusahaan multinasional dan tidak membutuhkan biaya besar.

i. Netting

Netting adalah metode yang paling sering digunakan, yaitu dengan mengurangi jumlah transaksi yang harus dilakukan perusahaan dalam rangka mengurangi risiko kurs. Cara ini memerlukan adanya satu unit khusus yang bertugas mengelola keseluruhan kas perusahaan secara tersentralisasi. Perusahaan mengumpulkan seluruh transaksi (penerimaan atau pengeluaran kas) antar anak-anak perusahaan atau antar kantor-kantor cabang di luar negeri yang jumlahnya dinyatakan dalam mata uang asing tertentu, dan kemudian mengelompokkannya mejadi satu mata uang yang sama.

ii. Pembayaran Di Muka

Pembayaran di muka dapat dilakukan bila perusahaan akan melakukan pembelian dalam mata uang asing yang pembayarannya dilakukan menyusul kemudian. Cara ini dapat dilakukan bila dengan dilakukannya pembayaran di muka, nilai kurs tidak berubah. Pembayaran di muka dalam hal ini ditujukan sebagai pengikat nilai kurs.

iii. Leading dan Lagging

Cara ini dilakukan dengan mempercepat atau menunda pembayaran kepada anak perusahaan atau kepada kantor cabang. Bila mata uang yang digunakan oleh anak perusahaan cenderung mengalami penguatan, maka pembayaran dilakukan dengan cara dipercepat (leading). Sebaliknya, bila mata uang yang digunakan oleh anak perusahaan cenderung melemah, maka pembayaran akan ditunda (lagging).

iv. Penyesuaian Harga

Penyesuaian harga dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, bila mata uang lokal mengalami pelemahan, maka harga jual dapat dinaikkan untuk mengurangi akibat negatif dari pelemahan tersebut. Kedua, perusahaan dapat merubah mata uang yang digunakan untuk penjualan.

b. Hedging Eksternal

Bila hedging internal tidak dapat meminimalisir risiko nilai kurs, maka perlu digunakan hedging eksternal, yaitu hedging dengan menggunakan instrumen-instrumen yang tersedia di pasar uang, seperti future, forward, options dan swap. Saat akan memilih salah satu instrumen untuk hedging, perusahaan harus terlebih dahulu melakukan analisis biaya-manfaat terkait besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan hedging. Tujuan hedging eksternal terutama adalah untuk meminimalisir kerugian selisih kurs, mengurangi volatilitas arus kas dan melindungi pendapatan. Instrumen yang umum digunakan adalah forward dan swap.

i. Forward Kurs

Forward kurs adalah suatu kontrak pembelian atau penjualan suatu valuta asing pada tanggal tertentu di masa yang akan datang dengan nilai tukar yang ditentukan sekarang (pada tanggal kontrak). Instrumen ini cocok untuk perusahaan yang akan melakukan pembayaran dengan mata asing tertentu di masa datang tapi khawatir akan terjadinya penurunan nilai mata uang asing tersebut, atau untuk perusahaan yang akan menerima pembayaran dengan mata uang asing tertentu di masa depan tapi khawatir akan terjadinya penguatan nilai mata uang asing tersebut.

ii. Swap

Perjanjian swap mata uang atau currency swap adalah transaksi pertukaran dua valuta melalui pembelian atau penjualan tunai (spot) dengan penjualan atau pembelian kembali secara berjangka yang dilakukan secara simultan dengan pihak yang sama (misalnya bank) pada tingkat premi atau diskon dengan kurs yang dibuat dan disepakati pada tanggal transaksi dilakukan.

Sederhananya, swap jenis ini merupakan suatu kontrak untuk membeli atau menjual valuta asing pada tanggal tertentu sekaligus dengan perjanjian untuk menjual atau membeli kembali pada tanggal berbeda di masa yang akan datang, dengan harga yang ditentukan pada tanggal kontrak. Jadi swap jenis ini adalah forward contract jual dan beli valuta asing yang dilakukan dalam satu kontrak. Kedua transaksi tersebut dilaksanakan sekaligus dan dengan pihak yang sama, misalnya bank atau lembaga keuangan.

Tujuan kontrak swap mata uang adalah untuk memenuhi kebutuhan akan mata uang lokal sekaligus pembayaran hutang dalam mata uang asing. Bagi perusahaan yang menerima pinjaman dalam mata uang asing dapat melakukan kontrak swap sell/buy. Sedangkan untuk perusahaan yang melakukan transaksi sebaliknya, dapat melakukan transaksi swap buy/sell.


Minggu, 06 Januari 2008

Peran Sistem Teknologi Informasi Dalam Mendukung Proses Akademik di UII



Tulisan ini mengulas tentang teknologi sistem informasi di UII (Universitas Islam Indonesia) Yogyakarta yang menurut pengalaman saya selangkah lebih maju dari perguruan tinggi lainnya.. Saya merasakan sendiri ketika saya menempuh S1 di UII. UII adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang punya keunggulan bersaing dalam berbagai hal termasuk sistem informasinya.


Era Teknologi Komunikasi dan Informasi telah merubah hampir semua aktifitas kehidupan manusia yang menyentuh fungsi pelayanan di berbagai organisasi, tidak terkecuali lembaga pendidikan tinggi seperti UII. Lebih cepat, akurat dan nyaman adalah fungsi pelayanan, sebuah keunggulan bersaing melalui aplikasi Sistem dan Teknologi Informasi (STI), sehingga para pengguna dapat mengakses informasi dari mana saja, kapan saja dengan bantuan alat-alat komunikasi yang dari waktu ke waktu berkembang sedemikian cepatnya. Adapun untuk mengantisipasi perubahan dan perkembangan di dalam penerapan STI, UII membentuk badan yang diberi nama Pusat Komputer yang kemudian sekarang diganti namanya menjadi Badan Sistem Informasi.


Untuk mencapai tujuan tersebut maka secara operasional Pusinfo dikepalai oleh seorang Chief Information Officer (CIO) yang dibantu dengan bagian administrasi dan didukung oleh divisi-divisi yang terdiri atas tiga bidang tugas, masing-masing dipimpin oleh satu orang manager, yaitu :

  1. Jaringan Komputer dan Komunikasi
  2. Pengembangan Sistem
  3. Manajemen Data

UII handal dalam teknologi sistem informasi yang bermanfaat dan bernilai strategik kepada semua Stakeholder, yang terdiri dari stakeholder internal dan eksternal. Stakeholder internal terdiri dari semua lembaga di dalam universitas (seperti yayasan, program studi, pusat-pusat, strategic business unit, dan unit kegiatan mahasiswa) dan para aktor yang berada di dalamnya (seperti mahasiswa, dosen, manajemen, dan staf yang lain). Stakeholder eksternal terdiri dari alumni, orang tua mahasiswa, pemerintah, industri, dan masyarakat umum.


Selama menjadi stakeholdernya, saya berpendapat Badan Sistem Informasi UII berhasil dalam hal :

  1. Kualitas. Menyediakan produk dan layanan yang berkualitas sesuai kebutuhan komunitas end-user dan memberikan nilai tambah kepada end-user. Menyediakan produk dan layanan sistem informasi (SI) / teknologi informasi (TI) secara efisien dan efektif
  2. Akuntabilitas. Mempertanggungjawabkan semua sumberdaya yang digunakan dalam menjalankan tugasnya. Melakukan perbaikan yang berkelanjutan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan teknologi dan proses bisnis masa depan.
  3. Berorientasi pengguna. Menyediakan produk dan layanan secara profesional dan menempatkan kepuasan end-user sebagai ukuran kesuksesan.
  4. Nilai tambah. Memberikan produk dan layanan yang memungkinkan sivitas akamedika menjadi yang terbaik dalam pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Memberikan kontribusi terhadap nilai bisnis universitas.
  5. Kelincahan dan responsivitas. Secara aktif merespon kebutuhan akan produk dan layanan baru.
  6. Integritas. Menjalankan apa yang telah direncanakan dengan menjaga nilai-nilai saling menghormati dan kejujuran dengan pihak-pihak lain yang terkait.

Dalam satu dasawarsa terakhir telah banyak kontribusi yang diberikan Badan Sistem Informasi untuk kemajuan di dalam internal organisasi UII, diantaranya yang paling signifikan adalah pembuatan dan pengembangan : Aplikasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang mencakup berbagai bidang seperti akademik, keuangan, alumni, perpustakaan, kearsipan, inventaris, dan sumber daya manusia. Adapun produk yang menjadi unggulan UII adalah Layanan Informasi Akademik (LIA) yang bisa diakses melalui internet yang diluncurkan tahun 2002. Layanan ini memberikan:

  1. Akses kepada orang tua mahasiswa dan dosen untuk mengetahui prestasi yang dicapai mahasiswa.
  2. LIA tersebut juga dilengkapi dengan layanan mahasiswa untuk mengisi Rencana Akademik Semester (RAS) via Internet. Layanan ini sudah dikembangkan untuk dapat dilakukan dengan media komunikasi seperti Personal Data Assistent (PDA), dan Handphone.


UII juga sudah melakukan pembangunan dan pengembangan Internet Service Provider (ISP) sendiri pada tahun 2001 yang bertujuan untuk membuat unit bisnis berbasiskan STI, terutama pada pelayanan jasa akses internet baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal. Unit ini dikenal dengan nama UIINet. Adapun keunggulan jasa layanan ini adalah mengutamakan pada jaminan akses internet dengan menggunakan menggunakan konsep multipaltform.