Jumat, 02 November 2007

Mesjid Agung Tasikmalaya, kebangaan urang tasik

Keberadaan Mesjid Agung di sebuah kota, selain berkaitan dengan ciri atau ikon sebuah kota, bisa juga merupakan cerminan dari syiar Islam di kota itu. Kota Tasikmalaya yang dijuluki kota santri atau kota sejuta pesantren itu sudah selayaknya memiliki masjid agung yang representatif dan dapat dibanggakan. Apa lagi, jika hal itu dikaitkan dengan kultur dan karakter masyarakat Kota Tasikmalaya yang religius.
Jika dilihat dari penataan kota, lokasi Mesjid Agung Tasikmalaya sangat strategis. Pembangunan yang menghabiskan dana sekitar Rp 8,1 miliar dalam waktu 2 tahun itu diharapkan mampu memberikan warna terhadap Kota Tasikmalaya. Kilauan menara berwarna keemasan terlihat jelas dari kejauhan. Masjid Agung Tasikmalaya bukan pembangunan baru, yang dilakukan terakhir adalah pemugaran lantaran bangunan lama sudah tua dan sudah tidak dapat menampung jemaah.
Mesjid Agung Kota Tasikmalaya tampak megah. Maklum, biaya yang dikeluarkannya sangat besar. Hal terpenting, suasana di Masjid Agung terasa lebih hidup dengan berbagai aktivitas keagamaan, di samping sebagai tempat ibadah salat dan pengajian/majelis taklim. Ada hal menarik di Masjid Agung yang menjadi kebanggaan warga Tasik ini. Sebuah beduk raksasa yang menghiasi halaman Masjid Agung tersebut. Kabarnya beduk ini adalah beduk terbesar di Indonesia, karena ukurannya memang raksasa alias besar. Nah, tidak mengherankan kalau bedug raksasa ini mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri). Luar biasa kan!

1 komentar:

cahyo's mengatakan...

bagus euy tulisana, cuman buat yg tentang makanan dunk, klo bisa sih cara ba=uatna juga biar urang bisa praktekin juga he.....he......